Kamis, 14 September 2017

Asal Muasal Jaket

Didalam peti mati jaman perunggu yang diketemukan di Denmark, ada jaket berlengan baju. Pada jaman itu nyatanya jaket sudah di kenal serta Bomber Jacket Maroon ada diantara beberapa baju wanita. Berikut satu diantara bukti ada peninggalan kuno baju yang begitu serba manfaat ini.

Dengan tidak pedulikan sebagian macam dari panjang ataupun lebarnya, jaket sudah memainkan peran perlu baik diantara beberapa baju pria ataupun wanita selama hidup. Jaket keluar beragam langkah menggunakan dengan sebagian macam yang berkembang dari mulai yang enteng, sering berbentuk tunic tanpa ada lengan baju, ada yang datang dari baju pelindung (armour) dari kulit, hingga ke mantel (coats). Dalam urutan saat susah sekali untuk meletakkan dengan terang masa peralihan model (fashion) dari jaket jadi satu mantel luar (overcoat).

Dalam baju moderen juga jaket digunakan bebas dari artian costum atau setelan jas (suits), serta sudah juga jadi suatu hal yg tidak bisa dijauhi jadi baju enjoy serta diatas semuanya jadi baju sport (sportwear).

Jacket (sakko, Jerman), yaitu mantel pendek telangkup tunggal (single breasted) atau telangkup dobel (double breasted) untuk pria, sebagai popular di Inggris pada era ke-19. Kita dapat temui nenek moyangnya pada “jerkin” serta mantel longgar yang digunakan oleh beberapa orang pedesaan pada era ke-17 serta paling akhir oleh beberapa olah ragawan.

Pada pertengahan era ke-17, tiga elemen basic dari kostum pria yang tampak sekarang ini yaitu : jaket (jacket) atau mantel (coat), vest (waistcoat) serta celana (trousers). Di Prancis pada saat Louis XIV, jaket diberi nama “justaucorps”, sebab bentuk bajunya agak longgar pada tubuh (juicete au corps). Jenisnya sepanjangan lutut serta terbuat dari beberapa bahan yang berat, kaya bordiran, dengan lengan baju lebar, bersaku-saku besar ; serta banyak kancing-kancingnya.

Pada pertengahan era ke-18, sisi bawah juicetau corps dikerjakan dengan tulang ikan paus (whalebone) atau bahan berlapis lilin (waxed) yang memberi satu garis luar (silhouette) seperti lingkaran simpai (hoops) yang menyokong rok bawah (skirts) wanita-wanita pada saat itu.
Pada pertengahan era ke-17, tiga elemen basic dari kostum pria yang tampak sekarang ini yaitu : jaket (jacket) atau mantel (coat), vest (waistcoat) serta celana (trousers). Di Prancis pada saat Louis XIV, jaket diberi nama “justaucorps”, sebab bentuk bajunya agak longgar pada tubuh (juicete au corps). Jenisnya sepanjangan lutut serta terbuat dari beberapa bahan yang berat, kaya bordiran, dengan lengan baju lebar, bersaku-saku besar ; serta banyak kancing-kancingnya.

Pada pertengahan era ke-18, sisi bawah juicetau corps dikerjakan dengan tulang ikan paus (whalebone) atau bahan berlapis lilin (waxed) yang memberi satu garis luar (silhouette) seperti lingkaran simpai (hoops) yang menyokong rok bawah (skirts) wanita-wanita pada saat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar